Cari Blog Ini

Senin, 21 Juni 2010

Sejenak Bersama Anis Matta

Saya mungkin tidak sendirian, ada begitu banyak orang diluar sana , mereka mungkin ratusan , ribuan bahkan jutaan orang, yang mengagumi karya-karya monumental Anis Matta. Ceramah-ceramahnya sangat menggugah perasaan dan pikiran bagi mereka yang terus menyelami lautan pengetahuannya. Anis Matta bukan hanya seorang Pilitisi yang berpiawai, ia juga seorang Mubaligh, motivator yang mampu menjadi inspirator keteladanan, bagi mereka yang pernah mendengar ceramah-ceramahnya. Anis Matta begitu fenomenal, Ia juga bukan hanya orator ulung yang mampu menyihir para pendengarnya. Tetapi, ia juga adalah penulis produktif, yang karya-karyanya banyak di minati banyak kalangan.

Sesuatu yang mungkin sungguh luar biasa bagi orang seperti saya, bisa bertemu dan bertatap muka dengan tokoh sekaliber Anis Matta. Anis Matta adalah tokoh idola saya semenjak mahasiswa. Dan hingga kini, saya terus haus akan karya-karya khasnya. Ingin rasanya hati dan persaan ini terus menyelami lautan samudra pengetahuan Sekjen PKS tersebut.

Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya semenjak mahasiswa untuk bertemu dengan Anis Matta. Hal ini bukan karena tidak adanya hasrat kemauan untuk bertemu dan bertatap dengannya. Tetapi ini lebih karena Anis Matta adalah seorang tokoh yang pemikiran-pemikirannya mewarnai lintasan pemikiran nasional dan bahkan internasional. Tidak hanya itu, dalam lerung hati yang paling dalam serta sempat terlintas dalam pikiran saya, Apa iya ya… , orang kecil seperti saya, yang hidup di pelosok desa memungkinkan untuk bertemu dengan Anis Matta yang tinggal nun jauh di Jakarta sana.

Manusia boleh memiliki banyak rencana, tapi Allah pun juga punya rencana, dan yang pasti terjadi adalah apa yang menjadi rencana Allah. Adalah scenario Allah yang telah mempertemukan saya dengan Anis Matta, saat saya menghadiri Acara MUNAS PKS II yang berlangsung di Hotel Ritch Carlton Jakarta. Pertemuan dengannya bukan merupakan kebetulan semata, tetapi pertemuan ini adalah adanya campur tangan Allah.

Sebagai kenang-kenangan pertemuan sesaat dengan sang idola, yang mungkin agak sulit bagi saya untuk melupakannya, dan karenannya pertemuan tersebut adalah pertemuan yang sungguh luar biasa, dan mungkin fenomenal. Saya memintannya untuk berpose bersamanya. Sungguh kebanggan yang luar biasa bagi saya, bertemu, bersalaman, dan sedikit berbicara serta berpose bersama orang seperti Anis Matta.

Tidak ada komentar: