Cari Blog Ini

Rabu, 09 Juni 2010

Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu Kada MABAR Menalan Korban

Pagi (9/6/2010) suasana kota Labuan Bajo nampak cerah, secarah harapan masyarakat bahwa pesta demokrasi yang baru di gelar (3/6/2010) dapat berlangsung aman, damai, jujur dan adil serta dapat memilih pemimpin yang memberikan Inspirasi keteladanan bagi yang di pimpinnya. Adalah pemandangan umum di pagi hari di Labuan Bajo. Lalu lalang anak sekolahan dan para pegawai kantor memadati jalan-jalan utama Kota Labuan Bajo. Sekitar pukul 09.00 WITA. Sejumlah massa yang menamakan diri gabungan dari tujuh paket peserta Pemilu Kada, mulai berdatangan dengan menggunakan kendaraan roda empat. Mereka merapat dan mendekati Aula Youth Center, tempat KPU Manggarai Barat melakukan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Kada. Sementara itu, sejak pagi sejumlah aparat kepolisian dan Brimob dengan senjata lengkap sudah berjaga-jaga di sekitar Aula Youth Center. Pantuan kami, puluhan intel yang berpakain premanpun berkeliaran memantau jalannya aksi. Pada saat yang sama pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang hendak masuk ke Aula Youth Center mulai di perketat di pintu gerbang. Hanya KPU, PPK, Wartwan dan saksi dari delapan paket yang diizinkan masuk untuk menyaksikan rekapitulasi penghitungan suara. Sekitar pukul 11.00 WITA, panas mentari pun mulai naik. Orasi-orasi para demonstran pun turut panas. Massa mendesak KPU Manggarai Barat agar proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Kada di tunda. Karena mereka menilai adanya indikasi kecurangan di sejumlah Desa Kecamatan Sanonggoang yang harus segera di selesaikan.
Sekitar pukul 11.30 WITA, massa aksi sudah tidak sabar lagi untuk merangsek masuk menemui KPU untuk membawa aspirasi mereka. Aksi saling dorong antara massa dengan aparat kepolisian tak terhindarkan. Lemparan batu dan kayu dari demonstran terbang bagai burung yang menyergap mangsanya. Merasa terkena lemparan batu, aparat kepolisian memberikan tembakan peringatan. Namun demikian tidak indahkan para demonstran, kondisi ini membuat polisi mengarahkan senjatanya kearah demonstran. Dan dalam hitungan detik Laus salah seorang demonstran tersungkur terkena peluru.
Laus, mungkin tidak pernah berpikir kalau dirinya tertembak diterjang peluru aparat kepolisian, saat dirinya dan teman-temannya melakukan aksi demonstrasi di depan Aula Youth Center Labuan Bajo . Nasib naas benar-benar datang menimpanya. Sebuah peluru keangkuhan kekuasaan aparat menerjang nyasar menyarang dibagian belakang pahanya. Darah begitu mengalir deras dari pahanya, semua orang saat itu terkesima dan terlarut kesedihan melihatnya. Dan anehnya, aparat kepolisian tidak menghantarnya ke Rumah Sakit terdekat. Seolah memberi kesan Rasain lho, terkena peluru gue. kemudian ia di gotong oleh teman-temannya ke rumah sakit Labuan Bajo untuk mengangkat peluru yang menyarang di pahanya. Hanya air mata yang mengalir membasahi pipi orang-orang disekitarnya. Aksi demonstrasi merupakan salah satu bentuk ekspresi mengemukakan pendapat yang di atur dalam ketatanegaraan Indonesia. Laus dan ratusan temannya datang menyampaikan pendapat dan hanya meminta KPU Manggarai Barat agar proses rekapitulasi penghitungan suaraf tunda, karena mereka menilai adanaya indikasi kecurangan yang mencedrai proses demokrasi di Manggarai Barat.

Semua kita barangkali berpikir, Laus adalah korban keganasan para elit politik yang memperebutkan tahta kekuasaan di Manggarai Barat. Laus hanya datang dari kampung nun jauh di sana, Pacar Kecamatan Macang Pacar ke Labuan Bajo yang tidak tau apa-apa. Mungkin ia di iming-imingi janji manis para politisi yang barangkali tidak mau mengakui kemenangan orang lain dan mencari-cari kesalahan rival politiknya. Sikap para politisi busuk seperti ini tentu belum matang dalam berpolitik.

Tidak hanya massa di luar Aula Youth Center yang panas. Beberapa saksi paket di dalam ruangan rapatpun rebut tak terkendalikan. Saksi meminta agar penghitungan suara pemilu kada di pending, karena adanya indikasi kecurangan. Adu jotos antara penyelenggara pemilu dengan saksi tak terelakkan. Karena kondisinya sudah kacau, pihak KPU menskorsing sidang hingga lima kali. Dan akhirnya sekitar pukul 15.00 WITA rekapitulasi penghitungan suara baru dimulai.
Siapapun yang terpilih dialah pemimpin kita, pemimpin yang dikehendaki rakyat melalui proses yang mungkin sedikit agak demokratis. Semua kita berharap bahwa pemimpin Manggarai Barat hendaknya menjadi Inspirator keteladanan bagi yang di pimpinnya bukan inspirator provokator.

Perolehan Suara Pemilu Kada Kabupaten Manggarai Barat
No PAKET PEROLEHAN SUARA PER KECAMATAN
1 PANJI 3.225
2 FIVA 29.401
3 MASHUR 12.968
4 YES 11.117
5 SAR 2.435
6 PALMA 3.243
7 DAMAI 14.863
8 GUSTI 34.972
SUARA SAH 112.284
Sumber : KPU Manggarai Barat

Oleh : Sumardi, S.Pd
Ketua Bidang Dakwah dan Kaderisasi
DPD PKS Manggarai Barat - NTT

Tidak ada komentar: