Cari Blog Ini

Kamis, 06 Mei 2010

Gusti Dula di Hadang Pemabuk

Calon Bupati Manggarai Barat (Mabar), Agustinus Ch. Dula (paket GustI) dihadang sejumlah pemuda di kampung Wela, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Sabtu (1/5) lalu.

Dula saat itu sedang melintas di daerah perbatasan Mabar dan Manggarai tiba-tiba dihadang puluhan pemuda yang sedang mabuk. Para pemuda berandal itu lalu melempari Dula dengan botol minuman keras (sopi-red). Kendaraannya pun ikut dilempar.

Peristiwa ini berawal ketika Dula melakukan serangkaian kegiatan tatap muka di sejumlah desa di Kecamatan Macang Pacar. Titik terakhir kunjungan tersebut adalah Kampung Londang, Desa Rego. Pukul 19.30 Wita Dula bersama Ketua Koalisi Pro Perubahan, dan ajudan Marianus menggunakan kendaraan hardtop merah dengan nomor polisi EB 7596 E, sementara Ketua DPC PPDI Mabar, Yohanes Bosko, Ketua DPC Partai Demokrat Mabar, Agutinus Durhan dan Ketua DPD PAN Mabar, Tan Hasiman menggunakan kendaraan Rockey hitam dengan nomor polisi EB 7077 ME, meluncur ke Labuan Bajo melintasi jalur Golowelu.

Sekira pukul 21.30 Wita, kendaraan Dula melintasi Kampung Wela. Saat itu ada sekelompok pemuda berkumpul di badan jalan. Sebagian tidak mengenakan baju. Para pemuda itu pun membakar ban bekas di tengah jalan sambil memegang botol minuman keras. Saat itu mobil milik Dula langsung ditahan. Dula pun dicaci maki. Tak sampai di situ, para pemuda yang sedang mabuk berat itu lalu menyiram Dula dengan minuman keras. Tak ayal, wajah dan pakaian Dula basah kuyup dengan minuman keras jenis sopi.

Tak terima dengan sikap pemuda berandal tersebut, ajudan Dula, Marianus, langsung mengeluarkan tembakan. Walau begitu, para pemuda itu tak menggubris, malah memukul dan menendang mobil hardtop yang ditumpangi Dula. Para pelaku malah berteriak "Ayo tembak, kalau kamu berani. Kami tidak takut. Hidup Fiva," teriak salah seorang pelaku.

Beberapa saat kemudian, iring-iringan kendaraan pun berhasil lolos. Sementara ajudan Dula langsung menelepon Kapolsek Kuwus dan meminta untuk mengamankan pemuda berandalan tersebut.

Dula kepada Timor Express mengatakan, peristiwa itu adalah bukti masih lemahnya pendidikan budi pekerti. Perilaku sejumlah pemuda tersebut, menurutnya, adalah masalah sosial yang perlu dicarikan penyelesaiannya. "Sekelompok pemuda tadi sedang bermasalah moralitasnya. Tidak usah ditanggapi.

Pemuda-pemuda ini kehilangan rasa rasionalitas. Moralitas dan rasionalitas hanya dapat dibentuk secara baik melalui pendidikan. Pemuda-pemuda ini harus diselamatkan, jika tidak, maka semakin banyak pemuda yang rendah moralitas dan rasionalitasnya," tegas Dula

3 komentar:

pandu jara Romanisti blogs mengatakan...

salam kenal kraeng Reba,,
beberapa hari yg lalu beberapa saudara saya telepon kekampung wela untuk meminta kejelasan berita yg kraeng posting ini,, menurut pengakuan warga wela,,kasus ini terlalu lebay,,fakta diTKP dengan berita yg kraeng posting perbedaannya sangat jauh...

sumardi ata siru mengatakan...

salam perjuangan, kita dapat langsung dari sumber pihak Gusti kraeng

Anonim mengatakan...

alhamdulillah< mudah2 MA lendo bisa memprtahankan prestasinyA untuk kedpan dan lebih penting lgi bisa mempertanggung jawabkan...