Gusti dan Maxi di lantik, ribuan masyarakat tumpah ruah di jalanan, mereka datang dari berbagai pelosok desa di Manggarai Barat, guna memberikan do’a restu dan dukungan moril terhadap Bupati terpilih Manggarai Barat, periode 2010-2015. Mereka tidak seperti para pejabat dan orang-orang terhormat, datang dan duduk dan menyaksikan langsung prosesi pelantikan oleh Gubernur NTT. Frans Leburaya. Meraka sadar dan tahu diri, bahwa mereka hanyalah rakyat biasa, yang tidak punya tempat untuk melihat secara langsung, bagaimana pemimpin baru mereka di sumpah. Bersumpah agar selama menjabat, tetap dan terus memberikan pengabdian yang tulus kepada seluruh rakyat Manggarai Barat. Meski tidak mendapat tempat, namun mereka tetap semangat, mereka rela berdiri di bawah terik matahari yang teramat panas.
Begitu besar harapan mereka terhadap Gusti dan Maxi, sebuah harapan yang mungkin tidak terbilang istimewa, bagi para pejabat-pejabat dan pembesar yang duduk di kursi empuk. Harapan mereka juga mungkin tidak terlalu muluk-muluk. Mereka hanya ingin air bersih, mereka ingin di bukakan akses jalan, mereka ingin penerangan. Ya, setidaknya hanya itu yang mereka harapkan. Sebuah harapan yang lahir dari kesungguhan jiwa dan keikhlasan hati. Ada hal yang teramat menarik untuk di kaji “ Bupati Manggarai Barat harus sering turun ke desa-desa ” inilah salah satu entri point sambutan pelantikan yang disampaikan Frans Leburaya, Gubenur kita. Gubernur NTT. Leburaya tahu dan benar-benar sadar bahwa, masih banyak daerah-daerah di Manggarai Barat yang belum tersentuh pembangunan. Dan untuk mengidentifikasi kondisi tersebut, pemimpin Manggarai Barat, harus berani turun ke desa-desa, untuk menyerap aspirasi nurani masyarakat.
Pada saat yang sama, Leburaya juga memaparkan perkembangan pertumbuhan perekonomian Manggarai Barat. Saya, dan kita semua tentu terhenyak dengan data-data yang di paparkan Gubernur. Bagaimana tidak, Perkembangan Pertumbuhan Perekonomian Manggarai Barat hanya 3 %, berada pada urutan terakhir dari semua kabupaten/kota yang ada di NTT. Bahkan Kabupaten Manggarai Timur yang masih terbilang belia, masih unggul dengan pertumbuhan perekonomian mencapai 6 %. Pertanyaan yang kemudian mencuat ke permukaan adalah, apakah yang di kerjakan pemerintah selama ini ?, sekali lagi di tegaskan apakah yang di lakukan pemerintah selama ini ? Realita ini memang tidak bisa di bantah , atau mungkin sekeder interupsi atas sambutan Gubernur, karena memang Gubernur bicara data-data, bukan retorika. Setelah di telusuri dengan seksama, ternyata APBD kita tahun 2010 lebih banyak tersedot untuk belanja aparatur dari pada belanja public. Besarnya memang tidak tanggung-tanggung, lihat saja Belanja Aparatur 67,77 % sementara Belanja public hanya 32,23 %. Dalam membangung Manggarai Barat 5 tahun kedepan, Gusti dan Maxi, harus berkaca pada realita. Dan jadikan sambutan Guburner sebagai motivasi, spirit dan sambuk emas untuk membangun Manggarai Barat dengan nurani dan berjiawa besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar