Proses pemilu Kada Manggarai Barat sudah usai, siapapun yang terpilih dialah pemimpin kita, pemimpin yang dikehendaki rakyat melalui proses yang cukup demokratis. Ditanganyalah tumpahan harapan rakyat, di pudaknyalah amanah rakyat di emban. Rakyat tentu tidak berharap banyak, rakyat tidak mempunyai cita-cita yang amat muluk, hanya satu kata yang terus menggema dalam lerung batin rakyat adanya perubahan dalam hidup mereka. Perubahan yang di harapkan adalah adanya perubahan kebijakan (pro rakyat) yang berpihak kepada kepentingan mereka, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus jauh lebih baik dari hari ini. Rakyat tentu berharap bahwa pemimpin yang terpilih hendaknya menjadi inspirator keteladanan bagi yang di pimpinnya. Keterpaduan antara nilai-nilai luhur keagamaan dan profesionalisme harus menjadi ruh kepemimipinnya. Dia harus mampu melawan nafsu keserakahan. Ada begitu banyak pemimpin yang kalah dan bahkan gagal dalam melawan nafsu keserakahannya, sehingga akibatnya mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu sesuai dengan kehendak nafsunya. Praktek KKN merupakan salah satu contoh nafsu keserakahan kekuasaan. Dia harus tahu dan sadar bahwa pemimpin adalah melayani bukan di layani. Mental pejabat yang selalu di layani harus segera berakhir, sudah saatnya pemimpin harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyatnya. Karena rakyatnyalah yang telah menghantarnya menjadi pemimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar